MAKASSAR - Menjadi seorang eksportir yang mampu bersaing di pasar global membutuhkan lebih dari sekadar produk berkualitas dan modal. Menurut Ketua DPD Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sulselbar, Arief R. Pabettingi, ada tiga kunci utama yang harus dimiliki setiap calon eksportir.
Arief membagikan resepnya. Menurutnya, hal pertama dan paling mendasar adalah ketekunan dan keseriusan.
“Ekspor itu memang berat kalau tidak ditekunin,” ujar Arief dalam sebuah podcast bersama Harian Fajar, Kamis (11/9/2025),
Ia menjelaskan, keseriusan ini tercermin dari kemampuan menjaga konsistensi volume dan kualitas produk. Hal tersebut menjadi faktor terpenting untuk membangun kepercayaan jangka panjang dengan para pembeli di luar negeri.
Kunci kedua, lanjutnya, adalah kemampuan untuk memahami dan beradaptasi dengan budaya asing. Proses ekspor bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan interaksi dengan manusia dari latar belakang yang berbeda.
“Karena kita berhubungan dengan budaya, bahasa, dan sistem yang berbeda,” tandasnya.
Terakhir, Arief menyoroti tantangan baru yang kini menjadi penentu keberhasilan, yaitu kesiapan digital. Menurutnya, penguasaan teknologi dan pemanfaatan platform digital bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan agar tidak tertinggal dari para pesaing global.
“Sekarang tantangan terbesar kita adalah bagaimana memanfaatkan digitalisasi,” tutupnya.